Senin, 04 Maret 2013

Taman Kota Teluk Kuantan

taman+kota+teluk+kuantan

Kota Teluk Kuantan adalah ibu kota Kabupaten Kuantan Singingi (kuansing). Kota Teluk kuantan terletak ditepi Sungai kuantan. Wow.. terbayang ga… betapa indahnya Kota Teluk Kuantan ini. Apa lagi ditambah dengan kehadiran Taman Kota Teluk Kuantan yang terletak dipusat kota serta menghadap ke Sungai Kuantan. Suasana yang romantis dikala sang surya tenggelam ditembah angin sepoi-sepoi menerpa wajah. Tepian Sungai Kuantan ini bernama Tepian Narosa. Di tepian narosa ini ajang Pacu Jalur skala internasional digelar setiap tahunnya. Pacu Jalur adalah salah satu objek wisata unggulan riau.

Selain itu, kita bisa menikmati keindahan taman kota teluk kuantan ini sambil berselancar menggunakan serat fiber optic. Karena Taman Kota Teluk Kuantan ini mempunyai pasilitas hotspot gratis pemda kuansing berkecepatan 1MB/s. Suasana santai anda di Taman Kota Teluk Kuantan akan terasa lebih hidup karena anda bersantai sambil menembus relung dunia maya. Tentunya taman kota teluk kuantan ini akan membuat kita nyaman menghabiskan waktu sambil berdiskusi baik itu offline maupun online melalui chatbox ataupun ngeBlog.

taman+kota+teluk+kuantanSebentar lagi event internasional yakni Pacu Jalur akan digelar di Kota Teluk Kuantan pada bulan Juli dan Agustus mendatang. Ini adalah kesempatan kita semua untuk untuk menikmati keindahan Taman Kota teluk kuantan sekaligus event wisata budayanya.

Rawang Udang Wisata Kuantan Singingi

Rawang Udang namanya, katanya dulu disini banyak Udang. Sekarang telah berubah, sekarang banyak Urang bukan Udang (Orang kallliii..). Karena Rawang Udang telah menjadi salah satu objek wisata di kabupaten Kuantan Singingi (kab. Kuansing). Rawang Udang hanya berjarak 20 menit perjalanan darat dari Pusat Kota Teluk Kuantan menggunakan sepada motor ataupun mobil. Rawang Udang sangat mudah dijangkau, karena berada ditepi jalan. Rawang Udang terletak di Desa Talontam Kecamatan Benai. Dari kota Benai hanya berjarak 5 menit. Disini anda bisa bersantai tanpa harus dipungut bayaran. Tapi kalau anda ingin menikmati suasana romantis ditengah-tengah rawang, anda bisa menyewa Itik raksasa untuk mmbawa anda ketengah rawang.

Randai Kuantan

Gesekan Piual—Biola, hentakan pukulan Gondang dan tiupan lapri (Serunai), diiringi langkah tari merupsakan ciri khas tersendiri dari Randai Kuantan. Salah satu bentuk kesenian rakyat tradisional Kabupaten Kuantan Singingi. Randai Kuantan merupakan kesenian rakyat yang komunikatif, lahir dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Kuantan. Randai Kuantan membawakan suatu cedrita yang sudah disusun sedemikian rupa dengan dialog dan pantun logat Melayu Kuantan, disertai lagu-lagu Melayu Kuantan sebagai paningkah babak-babak cerita.

Memang suatu pertunjukan kesenia rakyat yang membuat kita pun ingin ikut bergoyang melihatnya, bahkan mengelitik hati. Tak urung gelak tawa pun akan keluar dengan seketika. Cerita yang dibawakan biasanya sudah melekat di hati orang Rantau Kuantan, sehingga randai sudah begitu akrab di tengah-tengah masyarakat.

Tak di ketahui secara pasti, kapan randai mulai ada di daerah ini. Tetapi apabila menilik dari sejarah, maka randai ini telah ada semenjak zaman penjajahan Belanda dulu. Randai di pergerlarkan dalam acara pesta perkawinan, sunatan, doa padang, kenduri kampung dan acara lainnya yagn di anggap perlu untuk menampilkan Randai.

Biasnya dilaksanakan pada malam hari, memakan waktu 2 hingga 4 jam. Disinilah orang sekampung mendapat hiburan dan bisa bertemu dengan kawan-kawan dari lain desa.
Berhasilnya sebuah pertunjukan tidak terlepas dari peran serta pemain, pemusik dan penontonnya. Untuk sebuayh ceriata yang akan dibawakan biasanya memakan waktu latihan sekitar satu bulan atau lebih. Memang waktu latihannya tidak setiap hari, rutinnya hanya pada malam Ahad.

Tetapi apabila akan mengadakan pertunjukan maka waktu latihannya akan ditambah sesuai dengan kesepakatan bersama. Dengan jumlah anggota 15 sampai 30 orang untuk satu tim randai, terdiri dari penari, pemusik, dan tokoh dalam cerita. Jumlah tokoh tergantung cerita yang dibawakan. Biasanya jumlah pemusik tetap. Satu Piual, 2-3 gendang, satu peniup lapri.
Keunikan randai memang mempunyai daya tarik tersendiri dibandingkan denga kesenia rakyat lainnya yang hidup di Rantau Kuantan. Antara lain adalah, adanya tokoh wanita di perankan oleh laki-laki yang berpakaian wanita, dan sindiran-sindiran terhadap pejabat dalam bentuk pantun.
Tokoh wanita yang diperankan laki-laki ini dimaksudkan untuk menjaga adat dan norma-norma Agama. Karena latihan pada malam hari dan pertunjukan juga pada malam hari, sehingga kalau ada anak dara yang tampil ini merupakan suatu yang tabu bagi masyarakat. Selain itu juga untuk menjaga supaya hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Sewaktu pementasan para Anak Randai membentuk lingkaran dan menari sambil mengelilingi lingkaran, sehingga pemain tidask berkesan berserakan dan terlihat rapi. Menyaksikan Randai Kuantan kita akan terbuai dan merasakan suasana kehidupan desa. Bermain, kebun karet, bergurau, bersorak sorai serta berbincang, tentu dengan lidah pelat Melayu Kuantan. Sehingga perantau yang pulang kampung ke Rantau Kuantan tak pernah melawatkan pertunjukan ini.
Untuk menyaksikan pertunjukan Randai Kuantan bukanlah hal yang sulit, karena Randai Kuantan sampai saat ini tetap banyak didapatkan di Rantau Kuantan, bahkan pada saat ini hampir setiap desa mempunyai kelompok randai.

Sebuah kelompok Randai juga mempunyai sutradara yang mengatur jalan cerita sebuah pertunjukan randai. Sutradara atau peramu cerita harus mempunyai wawasan yang luas terutama dalam hal pengembangan dialog dan pantun. Tidak hanya itu, dia sedikit banyak juga harus mengerti tentang peralatan alat musik yang digunakan. Disinilah sutrada dituntut untuk menampilkan yang terbaik. Sehingga penonton tidak merasa bosan dengan alur ceritanya.
Peran pemerintah untuk melastarikan kesenian tradisonal Kuantan ini memang ada. Terbukti dengan diperlombakannya kesenian ini pada setiap Festival Pacu Jalur di Teluk Kuantan. Disinilah mereka bisa menguji kemampuan kelompoknya untuk menjadi yang terbaik. selain itu pada Festival Budaya melayu (FBM) 1997 di Pekanbaru, randai juga diikutsertakan mewakili kontingen Inderagiri Hulu—sebelum mekar menjadi Kuantan Singngi.

Masyarakat Rantau kuantan sering kali mengadakan hajatan dengan mengundang sebuah kelompok Randai. dengan demikian mereka tidak merasa jenuh dengan latihan saja, mereka juga akan mandapat masukan berupa uang lelah sebagai ucapan terima kasih. pPran masyarakat setempatlah yang sebenarnya paling dominan. sehingga Randai Kuantan tetap melekat dihati masyarakat.

Tinggi la Bukik si Batu Rijal
Tompek Batanam Si Sudu-sudu
Abang Kan Poi Adiak Kan Tinggal
Bajawek Solam Kito dahulu

Itulah sala satu pantun dalam Randai Kuantan yang bercerita tentang Ali Baba dan Fatimah Kayo. Cerita ini mengisahkan perjalanan hidup sepasang suami istri yang hidup di Kampung Kopah Teluk Kuantan.

Saat ini Randai Kuantan masih tetap eksis, malah telah samapai ke manca negara, dan punggawai oleh Fakhri Semekot dan kawan-kawan.

Masakan Asam Pedas Ikan Patin Kuantan Singingi

Resep Asam Pedas Ikan PatinGulai Asam Pedas Ikan Patin ini sangat lezat, dan mempunyai ciri khas tersendiri bagi kita yang menikmatinya
berikut cara membuatnya..

Bahan-bahan memasak Asam Pedas Ikan Patin:
1 Kg ikan Patin
1 ons belimbing wuluh
1 sd teh garam
Penyedap rasa secukupnya
2 sd makan minyak goreng
1 buah tomat iris
1 lembar daun kunyit
3 lembar daun jeruk
1 ruas lengkuas memarkan
1 batang serai
air 2 gelas

Bumbu-Bumbu Asam Pedas Ikan Patin :
1 ons cabe merah
5 siung bawang merah
5 siung bawang putih
1 ruas jari jahe

Cara Memasak Asam Pedas Ikan Patin:
Semua bumbu digiling halus dan ditumis,kemudian masukkan daun-daun,lalu masukkan air setelah mendidih masukkan ikan yang sudah dibersihkan,masukkan belimbing wuluh.setelah agak matang kecilkan api beri penyedap rasa dan masukkan tomat.

Gulai Siput Kuantan Singingi



Siput sawah merupakan bahan baku utama gulai siput. Ukurannya kira-kira seukuran biji kelereng hingga lebih besar sedikit dari kelereng. Di Kabupaten Kuantan Singingi siput biasanya ditangkap di sawah pada musim kering atau saat curah hujan tidak terlalu tinggi. Pada puncak musim hujan saat sawah tergenang banyak air agak sulit untuk menangkap siput.

Siput segar (umumnya dalam keadaan masih hidup) bisa ditemukan di pasar tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi, dijajakan oleh ibu-ibu di emperan pasar. Takaran yang digunakan biasanya cupak atau tekong (seukuran kaleng kemasan susu kental manis).

Siput dimasak dengan kuah berbumbu pedas ‘sedang’ dan santan yang tidak terlalu kental. Biasanya siput dimasak bersama salah satu sayur pelengkap (dalam bahasa lokal disebut rampai) seperti kacang panjang, pucuk daun keladi, terung asam, atau pakis (paku). Rasanya? kenyal dan seru. Seru, karena untuk memakannya perlu usaha ekstra. Daging siput disedot (di-slurup) hingga terlepas dari cangkang. Bila makan bersama, suara sedotan membuat suasana makan menjadi ramai oleh suara sedotan yang bersahutan. Agar mudah disedot bagian belakang cangkang dilubangi terlebih dahulu sebelum dimasak.

Perahu Baganduang Lubuk Jambi Kuanta Singingi

Perahu Baganduang, Lubuk Jambi
Upacaara tradisional manjopuik Limau. Dengan kendaraan perahu yg digandeng (baganduang) di Kab Kuansing- Riau

Perahu Bergandung ini merupakan salah satu kebudayaan yang terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi, tepatnya di Lubuk Jambi. Perahu Bergandung ini bermula dari sekelompok muda-mudi yang mengantarkan Limau kerumah seorang perempuan dengan menggunakan perahu yang di gandengkan. Acara mengantar limau ini sama dengan seorang yang ingin melamar seorang perempuan yang di sukainya tetapi sedikit berbeda dengan tunangan.
Mengantar limau di lakukan oleh pihak lelaki sebelum shalat idul fitri. Setelah 5 hari acara pengantaran limau maka barulan tiba saat perbandingan.

Sebelum hari H nya muda-mudi akan menggandingkan dua buah perahu dan menghiasainya dengan daun kelapa, kain panjang dan mempunyai kuba di puncaknya. Kuba tersebut di buat berbentuk bulan atau bintang yang melambangkan penyambutan hari raya idul fitri. Perlombaan ini di laksanakan pada hari ke 6 dan di ikuti pula dengan talempong randai, salung, tari-tarian dan lain sebagainya.

Pada acara ini juga di hadiri oleh Bupati atau yang mewakili dan rombongan. Bupati atau yang mewakili akan naik ke atas perahu yang telah di sediakan dan bergerak dari hulu sungai kuatan tepatnya dari desa Koto Lubuk Jambi dan berlabuh pada tempat acara di adakan dan di sambut oleh penari-peneri. Selanjutnya barulah acara pertandingan di mulai dengan ledak-ledakan "bedir" (suatau bambu yang di buat untuk meledakkanya agar ia berbunyi yaitu dengan menggunakan minyak tanah). Penilaian terhadap perahu-perahu tersebut di lakukan oleh NINIK MAMAK pada masing-masing desa. Biasanya acara perahu bergandung ini di ikuti lebih kurang 15 desa yang ada di kecamatan kuantan mudik. Sistem penilaian di lihat dari kerapian dan keindahan perahunya.

Wisata Kuliner Kuantan Singingi

Wisata Kuliner Kuansing
Kuantan singingi dan Jajanannya

Selain di kenal dengan banyak objek wisata di kuansing, kuansing juga di kenal dengan wisata kulinernya,Kuansing amat identik dengan Lomang dan kue Wajik. Namun ternyata tak cuma Lomang dan Wajik kebanggaan kota Kuansing. Masih ada makanan khas lain yang juga menggiurkan dan wajib kita cari bila berkunjung ke Kuantan singingi.

MASAKAN KHAS KUANSING

Banyak kedai atau restoran yang agak besar yang khusus menjual masakan atau hidangan kuansing. Di antaranya adalah Salero Kampuang yang letaknya di Jl. Soedirman. Ada lagi restoran serupa bernama Pondok Baselo yang letaknya di Jl.kemerdekaan(depan kantor mapolres lama). Keduanya menyediakan tempat lesehan hingga yang makan bisa bersantap dengan santai beralaskan tikar.keduanya menyediakan makanan khas Kuansing yang cukup variatif dan banyak jenisnya. Mulai dari Ayam batokok yang rasanya agak sedikit Renyah pedas karena ditambah cabe giling kasar, Asam pedas patin yang rasanya agak sedikit beda dengan asam pedas di tempat lainya kerena di sini di suguhkan dengan menu khusus.

Selain dari itu masih banyak kue-kue jajanan khas daerah Kuansing di antaranya kue Wajik. Kue Wajik di Kuansing ada 2 jenis jenis yaitu Wajik takiak(basah) dan Wajik lopur(kering).wajik Kuansing sangat berbeda dengan Wajik lainya hasil butiran ketan masih utuh, aroma dan rasa lebih legit. Selain wajik masih banyak makanan khas lainya di antaranya: Lomang,dodol Tapai,Kue pia,Kerupuk sagu,Kerupuk ubi,Stik ikan,Kare-kare(bentuknya unik seperti tembakau rasanya yang manis dan biasanya tahan sampai 7 bulan),Kerupuk kulit,Puding patin,snack ikan,Madu kemasan,Ikan salai,Telur asin kuansing dll…